Judul “PENGERTIAN DASAR DALAM EKOLOGI TUMBUHAN”
KELOMPOK 1
PENGERTIAN EKOLOGI SECARA UMUM
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari antara interaksi manusia dengan lingkungannya.
Menurut pandangan :
• Miller: Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat tinggalnya.
• Resosoedarmo: Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
PENGERTIAN EKOLOGI TUMBUHAN ITU SENDIRI
Ekologi tumbuhan mengandung dua pengertian, yaitu ekologi sebagai ilmu dan tanaman sebagai obyek. Tanaman mengandung arti tumbuhan, yang dimana hasilnya dapat digunakan sebagai penambah nilai ekonomi tertentu dan sebagian dapat dibudidayakan dengan tujuan tertentu.
Menurut C. Elton (1927) ekologi adalah ilmu yang mengkaji sejarah alam atau perkehidupan alam (natural history) secara ilmiah, dan menurut Andrewartha (1961) ekologi adalah ilmu yang membahas penyebaran (distribusi) dan kemelimpahan organisme.
Berdasarkan penemuan-penemuan dari Darwin (1859) dan Wight (1931) ekologi berkembang kearah kajian genetika populasi, kajian evolusi, dan adaptasi. Leibig (1840) mengkaji pengaruh lingkungan nonbiotik terhadap organisme, sehingga ekologi berkembang ke arah eko-klimatologi dan ekofisiologi.
PERKEMBANGAN EKOLOGI TUMBUHAN
Ekologi tumbuhan berkembang dengan cepat setelah beberapa ahli botani juga tertarik meneliti ekologi tumbuhan. Johannes Warming (1841-1924) berhasil mengidentikasi 2600 spesimen tumbuhan dan menulis sebuah buku tentang vegetasi (1982), dimana di dalamnya diuraikan tentang geologi, tanah dan iklim, tipe-tipe vegetasi dan komunitas, dominan dan subdominan, nilai adaptasi bermacam-macam life form, pengaruh api terhadap komposisi komunitas dari suksesi serta fenologi dari komunitas dan taxa. Andreas Franz Wilhelm Shimper (1856-1901) ahli botani Jerman, ia menerbitkan buku yang berjudul Plant Geography on a Physiological Basis (1898 dan 1903), sebagai pemula ekofisiologi. Selanjutnya Jozep Paczoski (1864-1941) dan Leonid Ramensky (1884-1953) telah menulis hal-hal yang berkenaan dengan fito-sosiologi dan fitocoenocis. Clinton Hart Merriam (1855-1942) dari Universitas Columbia, juga telah melakukan ekspedisi yang panjang dalam melakukan penelitian vegetasi dalam hubungannya dengan zona elepasi.
Autekologi (Ekologi Spesies)
Autekologi, yaitu ekologi yang mempelajari suatu spesies organisme atau organisme secara individu yang berinteraksi dengan lingkungannya. Contoh : autekologi misalnya mempelajari sejarah hidup suatu spesies organisme, perilaku, dan adaptasinya terhadap lingkungan.
Sinekologi (Ekologi komunitas)
Sinekologi, yaitu ekologi yang mempelajari kelompok organisme yang tergabung dalam satu kesatuan dan saling berinteraksi dalam daerah tertentu. Misalnya mempelajari struktur dan komposisi spesies tumbuhan di hutan rawa, hutan gambut, atau di hutan payau, dan lain sebagainya.
Ekologi Hutan
Adapun ekologi hutan adalah cabang dari ekologi yang khusus mempelajari ekosistem hutan. Hutan dipandang sebagai suatu ekosistem karena hubungan antara masyarakat tumbuh-tumbuhan pembentuk hutan dengan binatang liar dan alam lingkungannya sangat erat.
Ruang terbuka hijau saat ini bisa didapat dengan menciptakan lingkungan hijau dimana dengan membuat pekarangan yang diberikan tanaman yang rindang atau pemberian pot dihalaman depan rumah
Judul “TUMBUHAN DALAM LINGKUNGAN”
KELEMPOK 2
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Terbagi menjadi dua kategori lingkungan, yaitu : Lingkungan Makro dan Lingkungan Mikro.
Lingkungan Makro : Lingkungan makro yaitu suatu lingkungan yang berpengaruh secara umum atau regional (kelembaban, kecepatan angin, intensitas cahaya dan temperatur tentunya).
Lingkungan Mikro : Lingkungan makro yaitu suatu lingkungan yang berpengaruh secara umum atau regional (organisme steno, spesies yang besar, makin banyak hubungan antar spesies).
Lingkungan Abiotik : adalah salah satu komponen atau faktor dalam lingkungan. Komponen abiotik merupakan segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Faktor yang mempengaruhi adalah cahaya matahari, suhu, udara, kelembaban, pH, tanah dll.
Lingkungan Biotik : Lingkungan biotik adalah suatu lingkungan yang mempunyai kehidupan, dicontohkan : hewan , manusia , mikroorganiseme. Begitu pula lingkungan abiotik adalah lingkungan benda yang tidak hidup , misalnya air, udara, tanah, dan lain lain. Saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik .
FAKTOR PEMBATAS : Eksistensi dari keberhasilan suatu organisme atau kelompok organisme tergantung pada keadaan lingkungan yang sangat rumit.
STRATEGI TUMBUHAN TERHADAP STRES PADA BIOTIK DAN ABIOTIK
• Strategi tumbuhan terhadap kelebihan dan kekurangan air
• Tumbuhan terhadap kekurangan oksigen
• Straregi tumbuhan terhadap salinitas
• Strategi tumbuhan terhadap suhu dan cahaya
Adaptasi , merupakan proses penyesuaian diri makhluk hidup dengan keadaan lingkungan sekitarnya. Masing-masing individu mempunyai cara yang berbeda dalam penyesuaian diri dengan lingkungannya, ada yang mengalami perubahan bentuk tubuh (adapatasi Morfologi), ada yang mengalami perubahan proses metabolisme tubuh (adaptasi Fisiologi) dan ada juga yang mengalami perubahan sikap dan tingkah laku (adaptasi tingkah laku).
Abaptasi, merupakan suatu bentuk penyesuaian makluk hidup dimana makluk hidup sangat sulit untuk menyesuaikan dengan lingkungannya, karena kondisi lingkungan yang tidak mendukung pada cara kehidupan makhluk hidup tersebut.
Indikator ekologi adalah fisik, kimia, atau tindakan biologis yang paling mewakili unsur-unsur kunci dari ekosistem yang kompleks.