Sabtu, 15 Oktober 2011

BIOGRAFI AUGUST WEISMANN


 
BIOGRAFI

Lahir: 17
Januari 1834
Lahir: Frankfurt am Main, Jerman
Meninggal: 5 November 1914
Lokasi kematian: Freiburg, Jerman
Penyebab kematian: tidak ditentukan
Gender: Male
Ras atau Etnis: Putih
Orientasi seksual: Lurus
Pekerjaan: Ahli biologi
Kebangsaan: Jerman
Ringkasan Eksekutif: Teori plasma nutfah
Ayah: Johann Konrad Weismann (b. 1804, d. 1880)
Ibu: Elise Lübbren (b. 1803, d. 1850)
Istri: Marie Dorothea Gruber (m. 1867, empat anak perempuan, satu anak)
Anak: Julius Weismann (b. 1879)
    
STUDY :
Medical School: Universitas Göttingen (1852-1856)
Scholar: Universitas Giessen
Profesor: Universitas Freiburg (1863-1912)
Darwin Medal 1908
Penulis buku:
Studi dalam Teori Descent (1882, biologi, 2 jilid.)
Esai pada Keturunan dan Masalah Biologi Kindred (1889, biologi)
Para plasma germinal: A Theory Keturunan (1893, biologi)
Teori Evolusi (1904, biologi)
Friedrich Leopold August Weismann (lahir di Frankfurt am Main, 17 Januari 1834. Meninggal di Freiburg, 5 November 1914 pada umur 80 tahun) adalah seorang ahli biologi evolusi yang berkebangsaan Jerman. Ernst Mayr menempatkannya sebagai ahli teori evolusi terpenting kedua abad ke-19 setelah Charles Darwin. Weismann menjadi Direktur Zoological Institute dan profesor pertama Zoologi di Universitas Freiburg.
Kontribusi utamanya adalah teori plasma nutfah, yang menurut teori ini, pewarisan pada organisme mulitseluler hanya terjadi melalui sel nutfah seperti sel telur dan sel sperma. Sel-sel lainnya pada tubuh (sel somatik) tidak berfungsi sebagai agen pewarisan. Akibatnya adalah, sel nutfah yang memproduksi sel somatik tidak dipengaruhi oleh kemampuan baru apapun yang sel somatik dapatkan selama hidupnya. Informasi genetik tidak dapat diwariskan melalui plasma soma ke plasma nutfah ataupun dari generasi ke generasi. Ini disebut sebagai sawar Weismann.
Gagasan mengenai sawar Weismann ini berperan penting dalam sintesis evolusi modern. Menurut Weismann, proses mutasi acak yang terjadi pada gamet merupakan satu-satunya sumber perubahan pada makhluk hidup yang diseleksi oleh seleksi alam. Gagasan Weismann ini muncul sebelum karya Gregor Mendel ditemukan kembali.
August Weismann (1834-1914), seorang ahli biologi berkebangsaan Jerman mencoba untuk menerapkan teori Darwin dalam peristiwa genetika. Pendapatnya bahwa evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetik. Dia melakukan percobaan dengan memotong ekor tikus sampai 21 generasi tetapi keturunannya tetap memiliki ekor terus.
Weismann berpendapat bahwa sel-sel tubuh tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Ia membuktikan pendapatnya dengan mengawinkan dua tikus yang dipotong ekornya. Hingga generasi ke-21, semua anak tikus yang dilahirkan dari keturunan kedua tikus tadi berejor panjang. Weismamn pun menyimpulkan bahwa:
·         Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungam tidak akan diwariskan ke generasi berikutnya. Hal ini membuktikan bahwa teori evolusi Lamarck tidak benar.
·         Evolusi adalah masalah pewarisan gen-gen melalui sel kelamin, atau evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.


http://en.wikipedia.org/wiki/August_Weismann
http://www.nndb.com/people/747/000091474/
http://sains-teknologi.mitrasites.com/august-weismann.html
http://imorv.wordpress.com/2009/07/18/teori-evolusi/
http://www.anakunhas.com/2011/04/teori-evolusi-august-weisman.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar