Jumat, 16 Desember 2011

REFLEKSI DIRI KELOMPOK 3 DAN KELOMPOK 4

KELOMPOK 3
(SUHU DAN CAHAYA)
Ada tiga aspek penting yang erat kaitannya dengan sistem ekologi, yaitu:
a.       Kualitas cahaya, radiasi matahari secara fisika merupakan gelombang-gelombang elektromagnetik dengan berbagai panjang gelombang.
b.      Intensitas cahaya, intensitas cahaya merupakan aspek cahaya yang terpenting sebagai faktor lingkungan.
c.       Lama penyinaran, mempengaruhi fungsi dari tumbuhan secara luas.

PERAN CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN
·         FOTOPERIODISM : Respon tumbuhan terhadap lamanya penyinaran.
·         FOTOENERGETIC : Pertumbuhan yang banyak di pengaruhi faktor energy.
·         FOTODESTRUKTIF : Tingginya intensitas cahaya yang menyebabkan terjadinya fotosintesis.
·         FOTOCYBERNETIC
·         FOTOMORGENESIS : Mengendalikan wujud tanaman terutama perkembangan struktur.
·         FOTOTROPISM : Merangsang penyebaran yang berbeda pada tumbuhan.
 Strategi Adaptasi Tumbuhan Terhadap Cahaya ( Pigmentasi, Anatomi, dan Morfologi)

  • Strategi adaptasi tumbuhan terhadap cahaya Pigmentasi

Empat penerima cahaya dalam tumbuhan :
a)   Fitokrom, paling kuat menyerap cahaya merah dan merah jauh. Ada juga fitokrom penyerap cahaya biru.
b)   Kriptokrom, sekelompok pigmen yang serupa mampu menyerap cahaya biru dan panjang gelombang ultraviolet 320-400 nm, karena peran pentingnya pada kriptogram (tumbuhan tak berbunga).
c)   Penerima cahaya UV-B, senyawa tak dikenal/bukan pigmen yg menyerapradiasi UV 280-320 nm4.
d)  Protoklorofilida a, pigmen cahaya yang menyerap cahaya merah dan biru , bias tereduksi menjadi klorofil Aa. Pengaruh cahaya pada perkecambahan, produksi klorofil terpacu oleh cahaya, pembukaan daun terpacu oleh cahaya, pemanjangan batang terhambat oleh cahaya, perkembangan akar terpacu oleh cahaya.

  • Strategi adaptasi tumbuhan terhadap cahaya Anatomi

Tumbuhan memiliki kemampuan adaptasi anatomis dan fisiologis yang berkembang untuk kelangsungan hidupnya. Pada tumbuhan holiophyta dapat merespon kondisi ekstrem tempat tumbuhnya, seperti adanya kelenjar garam pada golongan secreter dan kulit yang mengelupas pada golongan non secreter sebagai tanggapan pada lingkungan yang berkadar garam tinggi.

  • Strategi adaptasi tumbuhan terhadap cahaya Morfologi

·         Xerofita, kelompok tumbuhan yang teradaptasi untuk hidup di daerah kering. sangat sedikit jumlahnya dan lebih terkhususkan jika dibandingkan dengan kelompok lainnya.
·         Mesofita, kelompok tumbuhan yang bertoleransi pada kondisi air tanah yang tidak terlalu ekstrim.
·         Hidrofita, merupakan kelompok tumbuhan yang hdiup sebagian atau seluruhnya di dalam air atau habitat yang basah.
·         Halofita, merupakan kelompok tumbuhan yang tumbuh pada lingkungan berkadar garam tinggi.

  •  Karakteristik tumbuhan berdasarkan cahaya ( Heliophyta dan Sciophyta)

Tumbuhan yang teradaptasi untuk hidup pada tempat-tempat dengan intensitas cahaya yang tinggi biasa disebut tumbuhan dengan intensitas cahaya yang tinggi biasa disebut tumbuhan heliophyta. Tumbuhan yang hidup baik dalam situasi jumlah cahaya yang rendah, dengan titik kompnesasi yang rendah pula, dikenal dengan tumbuhan senang keteduhan atau sciophyta, metabolismenya lambat dan demikian juga proses respirasinya.

Pertanyaan :
ü  Berdasarkan petanyaan tentang, apakah suatu tumbuhan yang daunya habis masih bisa menghasilkan bunga?

Jawaban:
ü  Menurut  jawaban dari kelompok 3, yaitu tidak bisa karena proses pembungaan itu menbutuhkan proses fotosintesis. Sedangkan proses fotosintesis tersebut bisa terjadi melalui daun sehingga apabila daun tersebut gugur dan habis maka tidak bisa menghasilkan suatu bunga.
Menurut pendapat saya penampilan kelompok 3, kurang efisien. Karena ppt yang kurang menarik dan masih banyak materi-materi yang kurang saya fahami. Dari segi makalah isinya sudah baik hanya saja penjelesannya tentang Fotocyberneticnya yang kurang.

KELOMPOK 4
(ATMOSFER DAN AIR)
            Atmosfir bumi adalah lapisan udara yang mengelilingi atau menyelubungi bumi yang bersama-sama dengan bumi melakukan rotasi dan berevolusi mengelilingi matahari. Udara yang terkandung dalam atmosfir merupakan campuran dan kombinasi dari gas, debu dan uap air. Atmosfir berguna untuk melindungi makhluk hidup yang yang ada di muka bumi karena membantu menjaga stabilitas suhu udara siang dan malam, menyerap radiasi dan sinar ultraviolet yang sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk bumi lainnya. 
            Atfosfer bumi terdiri atas nitrogen (78,17) dan oksigen (20,97), dengan sedikit argon (0,9%), karbondioksida ( variabel, tetapi sekitar 0,0357), uap air, dan gas lannya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumidengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrim di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik. Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-).

Udara dan  Komposisi Udara
                Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida, dan gas-gas lain. Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah - ubah dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya,  akan berkurang seiring dengan ketinggian.
                Lapisan atmosfer merupakan campuran dari gas uyang tidak tampak dan tidak berwarna. Empat gas utama dalam, udara kering meliputi :
Macam Gas
Volume %
Massa %
Nitrogen (N2)
Oksigen (O2)
Argon (Ar)
Karbon dioksida
         (CO2)
78,088
20,049
0,930
0,030
75,527
23,143
1,282
0,045
Total Keseluruhan
99,097
99,097
Kondisi dan manfaat gas dalam atmosfer antara lain:
1.      Nitrogen (N2) jumlahnya paling banyak, meliputi 78 bagian. Nitrogen tidak langsung bergabung dengan unsur lain, tapi merupakan bagian dari senyawa organik.
2.      Oksigen (O2) sangat penting bagi kehidupan, yaitu untuk mengubah zat makanan menjadi energi hidup. 
3.      Karbon dioksida (CO2) menyebabkan efek rumah kaca (greenhouse) transparan terhadap radiasi gelombang pendek dan menyerap radiasi gelombang panjang. Dengan demikian kenaikan kosentrasi CO2 di dalam atmosfer akan menyebabkan kenaikan suhu di bumi. 
4.    Ozon (O3) adalah gas yang sangat aktif dan merupakan bentuk lain dari oksigen. Gas ini terdapat pada ketinggian antara 20 hingga 30 km. Ozon dapat menyerap radiasi ultra violet yang mempunyai energi besar dan berbahaya bagi tubuh manusia.
Stratifikasi Atmosfer
Lapisan-Lapisan Atmosfer :        


1.      Troposfer : Komposisi kimia dari troposfer pada dasarnya seragam, dengan pengecualian uap air.
2.      Stratosfer : lapisan kedua dari atmosfer bumi, dibawah troposfer, dan diatas mesosfer.
3.      Mesosfer : Mesosfer merupakan lapisan atmosfer bumi yang jauh diatas stratosfer dan jauh dibawah termosfer.
4.      Thermosfer : Thermosfer adalah lapisan terbesar dari atmosfer bumi, jauh diatas mesosfer dan jauh dibawah exosfer. Pada lapisan ini, radiasi ultraviolet menyebabkan ionisasi.
5.      Eksosfer : Lapisan paling atas dari atmosfer bumi.

  • Efek Rumah Kaca

Istilah efek rumah kaca atau bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga-bungaan. Suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi daripada di luar rumah kaca. Hal ini dikarenakan dikarenakan cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda-benda di dalam ruangan kaca sebai gelombang panas yang berupa sinar infra merah, tapi gelombang panas tersebut terperangkap dan tidak bercampur dengan udara luar yang dingin. Itulah gambar sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca. Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjukkan dua hal berbeda : efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia

  • Dampak yang Diakibatkan oleh Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca adalah seperti yang diuraikan diatas, bahwa konsentrasi CO2 yang tebal diatmosfer bumi menyebabkan emisi panas yang dikeluarkan oleh makhluk ataupun benda lain di muka bumi tidak dapat dilepaskan sehingga suhu bertambah panas di didalam linkungan bumi. efek berantainya adalah apabila ketebalan mencapai batas limit maka sinar matahari tidak akan mamapu lagi menembus sampai kepermukaan bumi.
Logikanya apabila konsentrasi sudah mencapai titik jenuh tersebut maka bumi akan mengalami gelap karena radiasi panas tidak mampu menembus bumi akibat dipantulkannya kembali keluar angkasa. Dengan demikian maka suhu bumi akan turun drastis dan permukaan air akan membeku.

  • Angin

     Angin merupakan pergerakan udara dan timbul akibat pemanasan yang tetap dari udara dalam hubungannya dengan permukaan bumi, serat perputaran bumi pada porosnya. Udara panas menjadi lebih ringan dan naik keatas akibat tekanan yang rendah. Keadaan ini akan segera diganti oleh udara dingin dan berat yang bertekanan tinggi. Pergerakan mendatar dari bagian udara yang dingin ini yang menggantikan masa udara yang lebih panas disebut angin. Dalam hal ini angin akan menserkulasi oksigen, karbon dioksida, dan uap air.

  • Fungsi Angin :

1.    Mengangkut udara dingin atau hangat
2.    Menggerakan awan dan kabut
3.    Mencampurkan udara sehingga perubahan suhu tidak terlalu mencolok
4.    Mempengaruhi tumbuhan secara langsung ataupun tidak langsung

Faktor terjadinya angin, yaitu : Gradien Barometris, letak tempat tersebut, ketinggian tempat tersebut, dan waktu.
1.   Gradien Barometris : Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya angin semakin cepat.
2.   Letak Tempat : Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari lainnya. Sebaliknya yang jauh dari garis khatulistiwa lebih lambat.
3.   Tinggi Tempat : Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup
4.   Waktu : Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari.

  • Pengaruh angin secara langsung bagi tumbuhan : Angin yang kuat mungkin membatasi pertumbukan tanaman dan mengakibatkan kerusakan fisik. Bentuk yang tidak normal dari struktur tumbuhan akibat angin sering terjadi pada tempat – tempat terbuka diperbukitan, pegunungan pada daerah gegernya dan juga dipedataran.

1.        Daerah Garis lintang menengah dan tinggi kombinaasi angin dengan kebekuan akan menyebabkan penumpukan es pada tumbuhan yang akan mengakibatkan rusak sampai runtuhnya tumbuhan tersebut.
2.         Daerah pantai
Kombinasi angin dan partikel garam akan membatasi pertumbuhan berbagai jenis tumbuhan yang tidak tahan terhadap silinitas yang tinggi.
3.        Daerah perbukitan, pergunungan, daratan
Angin yang kuat membatasi pertumbuhan tanaman dan menyebabkan kerusakan fisik. Bentuk yang tidak normal dan st ruktur tumbuhan akibat angin sering terjadi.

  •  Pengaruh angin tidak langsung bagi tumbuhan : Angin mempengaruhi transpirasi dengan bergeraknya uap air dari sekitar tumbuhan, sehingga memberikan kesempatan terjadinya penguapan lebih lanjut. Situasi ini merupakan tekanan yang kuat bagi keseimbangan air, meskipun jumlah air dalam tanah cukup banyak. Pertumbuhan vertikal akan terbatas sesuai dengan kemampuan menghisap dan mentransformasikan air ke atas untuk mengimbangi traspirasi yang cepat, hasilnya mungkin akan membentuk tumbuhan yang kerdil.

      AIR  
   Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain.
Jenis – Jenis Air
a.       Air tanah (ground water)
b.      Air permukaan (surface water)
Ø    Sumber air
a.       Air dari PDAM
b.      Air Hujan
c.       Mata Air
d.      Air Tanah
Ø  Siklus air (water cycle)
Siklus air adalah mekanisme transformasi (pergerakan) air yang selalu terjadi setiap saat. Karakteristik air dalam proses siklusnya secara fisik memperlihatkan berbagai fase, mulai dari bentuk uap air di udara sampai air dalam tanah. Secara meteorologis, air merupakan unsur pokok paling penting dalam atmosfer bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar