Jumat, 06 Januari 2012

REFLEKSI DIRI KELOMPOK 11 DAN KELOMPOK 12


KELOMPOK 11
JUDUL : EKOSISTEM AQUATIK
Hutan pantai ialah Hutan yang menyebar di sepanjang pantai yang tidak tergenang oleh pasang surut air laut.
Ciri umum Hutan Pantai antara lain adalah :
       Tidak terpengaruh iklim
       Tanah kering (tanah pasir, berbatu karang, lempung)
       Tanah rendah pantai
Rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat.
Mangrove di sebut juga hutan pantai . Hutan pasang surut air laut, Hutan payau, atau Hutan bakau.
Ekosistem air tawar memiliki ciri ciri antara lain
       variasi suhu tidak menyolok
        penetrasi cahaya kurang dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca.
Hampir semua golongan tumbuhan terdapat pada ekosistem air tawar misalnya
        protozoa
       Spans
        Cacing
Ekosistem  Tawar :
  1. Ekostem air lentik airnya tidak berarus, ini berarti airnya tidak mengalir. Contohnya : Danau, rawa air tawar, kolam, rawa gambut, pasir terapung.
  2. Ekostem air Lotik  airnya berarus, berarti airnya senantiasa mengalir. Contoh dari ekosistem air tawar lotik sering kita jumpai di sekitar kita.
Estuaria adalah perairan muara sungai semi tertutup yang berhubungan bebas dengan laut, sehingga air laut dengan salinitas tinggi dapat bercampur dengan air tawar.
Pantai karang meliputi terumbu karang merupakan Ekosistem di dasar laut tropis yang dibangun terutama oleh biota laut penghasil kapur (CaCO3) khususnya jenis-­jenis karang batu dan alga berkapur, bersama-sama dengan biota yang hidup di dasar lainnya seperti jenis­-jenis moluska.
Pantai Berpasir adalah Pantai tipe ini umumnya berada didekat muara sungai.
Pantai lumpur terbentuk dari pertemuan antara endapan lumpur sungai dengan laut yang berada di muara sungai dan sekitarnya.
Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem pantai yang cukup banyak diminati di dunia ini tidak hanya karena keindahannya (yang membuat harganya tinggi sehingga banyak yang diambil secara paksa dari laut) tapi juga karena keunikkannya.
Ekosistem di bagi menjadi 2 yaitu :
  1. Ekosistem Laut Pelagis dan
  2. Ekosistem Laut Dalam
Bentos berasal dari pada perkataan Greek yang bermaksud dasar. Bentos merupakan sebuah organisme yang tinggal di dalam atau di dasar laut.

KELOMPOK 12
JUDUL : SUKSESI
Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula.
a. Suksesi Primer : Suksesi primer terjadi jika suatu komunitas mendapat gangguan yang mengakibatkan komunitas awal hilang secara total sehingga terbentuk habitat baru.
b. Suksesi Sekunder : Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat merusak total tempat komunitas tersebut sehingga masih terdapat kehidupan / substrat seperti sebelumnya.
Komponen dalam proses Suksesi :
·         Nudasi
·         Migrasi
·         Eksesis
·         Kompetisi
·         Reaksi
·         Klimaks
Tipe suksesi :
·         Hidrosere
·         Halosere
·         Xerosere

Penyebab Suksesi :
·         Iklim
·         Topografi
·         Biotic

Urutan terjadinya suksesi :
1.      Lumut kerak
2.      Lumut kerak berdaun
3.      Lumut
4.      Rumput-rerumputan
5.      Semak
6.      Pohon

Teori klimaks :
a.       Informasi
b.      Monoklimaks
c.       Poliklimaks

Kamis, 05 Januari 2012

REFLEKSI DIRI KELOMPOK 9 DAN KELOMPOK 10


KELOMPOK 9
JUDUL : EKOSISTEM

Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan secara kompleks di dalamnya terdapat habitat, tumbuhan, dan binatang yang dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secara utuh, sehingga semuanya akan menjadi bagian mata rantai.

SISTEM TERBUKA DAN TERTUTUP
*      Sistem tertutup yaitu sistem dengan batas yang memungkinkan untuk terjadinya pertukaran energi, tetapi tidak memungkinkan pertukaran materi antara sistem dengan lingkungannya.
*      Sistem terbuka yaitu sistem dengan batas yang memungkinkan terjadinya pertukaran energi dan materi melintasi batas.
Keseimbangan : keadaan tidak berubah yang dipertahankan terus menerus oleh Individu atau ekosistem. Ekosistem merupakan energy yang terbuka yang di dalamnya terdapat system matahari sebagai perbatasan system.

Struktur dan fungsi ekosistem terdiri atas : komponen biotic, komponen abiotik, pengurai, konsumen dan produsen. Piramida ekologi yaitu suatu diagram piramida yang dapat menggambarkan hubungan antara tingkat trofik satu dengan tingkat trofik lain, secara kuantitatif pada suatu ekosistem

Aliran energy : Energi memasuki sebagian besar ekosistem dalam bentuk cahaya matahari, energi cahaya matahari ini diubah menjadi energi kimia oleh organisme autotrof, yang kemudian diteruskan keorganisme heterotrof dalam bentuk senyawa-senyawa organik dalam makanannya dan dibuang dalam bentuk panas.

Macam – macam piramida :
*      Piramida energy
*      Piramida biomasa
*      Piramida jumlah
Siklus Biogeokimia : siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik.
Macam-macam siklus :
*      Siklus Air
*      Siklus Nitrogen
*      Siklus Fosfor
*      Siklus Karbon dan Oksigen
KELOMPOK 10
JUDUL : EKOSISTEM DARAT

Ekosistem adalah komunitas organik yang terdiri atas tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme bersama lingkungan fisik dan kimia tempat hidup atau habitatnya.

Hutan hujan Tropis : salah satu tipe vegetasi hutan tertua yang telah menutupi banyak lahan. Ekosistem hutan hujan tropis terbentuk oleh vegetasi klimaks pada daerah dengan curah hujan 2.000 -11.000 mm per tahun, rata-rata temperatur 25°C dengan perbedaan temperatur yang kecil sepanjang tahun, dan rata-rata kelembapan udara 80 %.

Tipe hujan tropis menurut ketinggian tempat :
*      1. Zona 1 dinamakan hutan hujan bawah karena terletak pada daerah dengan ketinggian tempat 0 - 1.000 m dari permukaan laut.
*      2. Zona 2 dinamakan hutan hujan tengah karena terletak pada daerah dengan ketinggian tempat 1.000 - 3.300 m dari permukaan laut.
*      3. Zona 3 dinamakan hutan hujan atas karena terletak pada daerah dengan ketinggian tempat 3.300 - 4.100 m dari permukaan laut.

Hutan Konifer Utara : Hutan konifer termasuk daerah-daerah penghasil kayu terbesar di dunia.
Hutan Boreal : Dikenal juga sebagai hutan konifer belahan bumi utara atau ”taiga”, menempati zona mulai dari perbatasan dengan tundra sampai sekitar 800 km ke sebelah selatan.
Hutan Luruh Temperata :  Hutan ini meliputi daerah beriklim temperata dengan garis lintang menengah.
Hutan Taiga : Terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik, ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah.

Padang Rumput : Menguasai daerah yang luas di dunia ini baik di tropika maupun temperata.
Tundra : Daerah terbuka tidak berhutan yang kemudian dipakai untuk menggambarkan semua bentuk vegetasi yang tidak ada pohonnya pada garis lintang yang tinggi. Tundra paling luas menguasai daerah belahan bumi utara, sebagai akibat tidak adanya lahan sekitar belahan bumi selatan.
Padang pasir : Merupakan hasil dari kekurangan satu atau lebih faktor-faktor penting yang diperlukan untuk hidup. Padang pasir yang luas adalah padang pasir panas dan sejuk di zona arid/kering dan padang pasir dingin atau tundra di daerah dengan garis lintang tinggi di belahan bumi utara.
Hutan Savanna : adalah padang rumput dengan diselingi oleh gerombolan pepohonan.
Hutan Kayu Elfin : Di altitudes tinggi - sekitar 500 m di atas (di atas permukaan laut) di Pulau Utara dan 300m di selatan Pulau.

REFLEKSI DIRI DARI KELOMPOK 7 DAN KELOMPOK 8

REFLEKSI DIRI KELOMPOK 7
JUDUL : VEGETASI
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
Konsep Dasar Komunitas adalah Formasi, Asosiasi dan Ekoton. Formasi adalah unit suatu vegetasi yang sangat besar di dalam suatu wilayah yang sangat dominan. Asosiasi adalah setiap formasi klimaks, berisikan dua atau lebih pembagian yang lebih kecil yang dikatakan sebagai assosiasi yang ditandai oleh lebih dari satu spesies yang dominan dan khas. Ekoton adalah peralihan pertemuan  antara dua komunitas yang berbeda dan menunjukkan sifat yang khas.
Dinamika komunitas , evolusi yang terjadi pada komunitas tumbuhan di suatu tanah yang kosong terjadi dalam waktu lama dan bertahap dimana setiap tahap yang dicirikan oleh himpunan utama suatu populasi tumbuhan dan dominasi
·         Tipe – tipe vegetasi :
Hutan Boreal, padang rumput dan tundra. Hutan tropis dll.
·         Klasifikasi vegetasi :
Fisiognomi, habitat dan komposisi dan dominasi spesies
·         Faktor yang menyebabkan vegetasi :
Iklim, keadaan tanah, suhu dan biotic

Interaksi dalam komunitas
ž  Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama dan saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah dan sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma.

Studi struktur dan klasifikasi komunitas tumbuhan (vegetasi) disebut juga fitososiologi analisis vegetasinya disebut analisis vegetasi yang dapat secara kualitatif dan kuantitatif.

REFLEKSI KELOMPOK 8
Judul : VEGETASI HUTAN

Macam-macam Analisi Vegetasi :
·         Metode destruksif merupakan suatu metode yang sangat penting didalam menganalisis suatu materi atau bahan.
·         Metode ini dapat dilakukan dengan dua cara pendekatan, yaitu berdasarkan penelaahan organisme hidup atau tumbuhan tidak didasarkan pada taksonominya, sehingga dikenal dengan pendekatan non floristika.
·         Metode ini dapat menentukan kekayaan floristika atau keanekaragaman dari berbagai bentuk vegetasi.
·         Metode Nonflorostik untuk memahami metode non floristika ini sebaiknya kita kaji dasar-dasar pemikiran.

Teknik pencuplikan :
·         Kuadrat : Kerapatan, ditentukan berdasarkan jumlah individu suatu populasi jenis tumbuhan di dalam area tersebut.
·         Garis : Merupakan suatu metode yang menggunakan cuplikan berupa garis.
·         Titik : Merupakan suatu metode analisis vegetasi dengan menggunakan cuplikan berupa titik.
·         Kuarter : Titik-titik yang dibuat dan disebar secara acak atau sistematik merupakan pusat-pusat dari suatu daerah pengamatan, yang secara abstrak dibagi dalam empat sektor pengamatan.
·         Ordunasi : Pengambilan sampel plot dapat dilakukan dengan random, sistematik atau secara subyektif atau faktor gradien lingkungan tertentu.

Macam – macam Vegetasi :
·         Pemetaan Komunitas Tumbuhan Dari Satu Titik Konstan
·         Pemetaan Daerah Dengan Mencari Jarak Dan Sudut

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jumlah spesies di dalam suatu daerah adalah:
·         Iklim
·         Keragaman Habitat
·         Ukuran